Beberapa Handphone yang menggunakan OS ANDROID

Ada banyak OS (Operating System) yang digunakan handphone masa kini diantaranya OS Android, namun ada juga yang menggunakan OS yang lain seperti Symbian, IOS, Blackberry dan yang lainnya. setiap OS pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

FACEBOOK

Facebook salah satu social network yang akhir-akhir ini banyak di gandrungi oleh para remaja mempunyai banyak manfaat, namun ada saja orang yang iseng melakukan penipuan dengan menggunakan facebook atau yang biasa disebut FB ini. Seperti menggunakan Online Shopping (OS). Naah dibawah ini saya mendapatkan beberapa cara untuk melindungi akun facebook dari tangan-tangan jahil yang berusaha menipu kita.

DEFACE

Deface Web adalah merubah tampilan depan sebuah website dengan cara memanfaatkan lubang (hole) atau kelemahan dari website yang akan kita jadikan korban tersebut. Naaaah dibawah ini cara mendeface suatu web.

GAYA GESEK

gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena gesekan benda dengan lantai tempat benda tersebut berada, dan gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang di berikan pada benda'

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 04 Oktober 2011

Soal dan Pembahasan Fisika "GAYA GESEK"

Contoh 1 :
Sebuah buku bermassa 200 gram berada di atas meja yang memiliki koefisien gesek statik dan kinetik dengan buku sebesar 0,2 dan 0,1. Jika buku didorong dengan gaya 4 N sejajar meja,  maka tentukan besar gaya gesek buku pada meja ? (g = 10 m/s2)
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada buku di atas meja.

 






Langkah 2:
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya:
fsmak = ms . N
fsmak = ms . w
fsmak = ms . m.g
fsmak = 0,2 . 0,2.10
fsmak = 0,4 N
Langkah 3 :
Bandingkan gaya penggeraknya (F = 4 N) dengan gaya gesek statis maksimumnya. Ternyata gaya penggeraknya lebih besar dibanding dengan gaya gesek statis maksimumnya, maka gaya gesek yang bekerja pada benda adalah gaya gesek kinetis.
fk = mk . N
fk = mk . w
fk = mk . m.g
fk = 0,1 . 0,2.10
fk = 0,2 N
Jadi gaya geseknya f = 0,2 N
Contoh 2 :
Suatu hari Togar memindahkan sebuah balok bermassa 10 kg. Balok tersebut berada di atas lantai dengan koefisien gesek statis 0,3 dan koefisien gesek kinetik 0,2 terhadap balok. Jika balok ditarik dengan gaya 5 N sejajar lantai, tentukan besar gaya gesek yang bekerja pada balok!

Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada balok.

 







Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = ms . N
fsmak = ms . w
fsmak = ms . m.g
fsmak = 0,3 . 10.10
fsmak = 30 N
Langkah 3 :
Bandingkan gaya penggeraknya (F = 5 N) dengan gaya gesek statis maksimumnya. Ternyata gaya penggeraknya lebih kecil dibanding dengan gaya gesek statis maksimumnya, maka gaya gesek yang bekerja pada benda adalah gaya yang diberikan pada balok. Jadi gaya geseknya f = F = 5 N

Contoh 3 :
Didi menarik balok di atas lantai kasar dengan gaya 10 N. Jika gaya tarik yang dilakukan Didi membentuk sudut 60° terhadap lantai, dan massa balok 8 kg, tentukan besar koefisien gesek statisnya  saat balok dalam keadaan tepat akan bergerak!
Penyelesaian :

 
Langkah 1 :
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang
bekerja pada balok yang ditarik Didi.




Langkah 2 :
Saat tepat akan bergerak, maka gaya penggeraknya (F cos a) sama dengan gaya gesek statis maksimumnya.

F cos a = f smak
F cos a = m s N  dimana N + F sin 60° = w karena SFy = 0
F cos a = m s (w – F sin 60°)
10 cos 60° = m s (8 . 10 – 10 (0,866))
5 = m s 71,33
m s =  0,07

Contoh 4 :
Saat Hafidz menghapus papan tulis, ia menekan penghapus ke papan tulis dengan gaya  8 N. Jika berat penghapus 0,8 N dan koefisien gesek kinetis penghapus dan papan tulis 0,4, maka tentukan gaya yang harus diberikan lagi oleh Hafidz kepada penghapus agar saat menghapus ke arah bawah kecepatan penghapus adalah tetap !
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan gaya-gaya yang bekerja pada
penghapus di papan tulis.

 









Keterangan :
A   =    gaya tekan pada penghapus ke
             papan tulis (N)
N   =    gaya normal (N)
w   =    gaya berat penghapus (N)
B    =    gaya dorong ke penghapus
             ke arah bawah (N)
f     =    gaya gesek dalam soal ini adalah gaya gesek kinetis (N)
Langkah 2 :
Pada sumbu x, penghapus tidak mengalami pergerakan, artinya kedudukannya tetap. Penghapus tidak masuk pada papan tulis, juga tidak meninggalkan papan tulis, sehingga resultan pada sumbu x atau sumbu mendatar adalah nol
S Fx = 0
A – N = 0
A = N
8 newton = N
N = 8 newton
Langkah 2 :
Pada sumbu y, penghapus bergerak ke bawah dengan kecepatan tetap. Suatu benda yang memiliki kecepatan tetap berarti tidak meliliki perubahan kecepatan, sehingga nilai percepatannya adalah nol, sehingga pada sumbu y berlaku persamaan :
S Fy = 0
fk – w – B = 0
mk. N – w – B = 0
0,4 . 8 – 0,8 – B = 0
B =  2,4 N
Contoh 5 :
Sebuah balok bermassa 400 gram berada di atas lantai datar dengan koefisien gesek statis dan kinetis 0,2 dan 0,1. Jika balok yang mula-mula diam diberi gaya mendatar sebesar 4 N selama 5 sekon, tentukan percepatan yang dialami balok!

 
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan komponen gaya yang bekerja:


Langkah 2 :
Tentukan besar gaya gesek statis
maksimumnya :
fsmak = ms . N
fsmak = ms . m . g
fsmak = 0,2 . 0,4 . 10
fsmak = 0,8 N
Langkah 3 :
Bandingkan gaya penggerak F = 4 N dengan fsmak. Ternyata F lebih besar dibandingkan dengan fsmak, sehingga benda bergerak, dan besar gaya geseknya adalah gaya gesek kinetis.
f = mk . N
f = mk . m . g
f = 0,1 . 0,4 . 10
f = 0,4 N
Langkah 4 :
Masukkan dalam persamaan hukum Newton yang ke II
S F = m . a
F – f = m . a
4 – 0,4 = 0,4 . a
3,6 = 0,4 . a
a = 9 m/s2
Jadi percepatannya sebesar 9 m/s2.
Contoh 6:
Sebuah mobil mainan yang mula-mula diam memiliki massa 500 gram, berjalan di atas lantai yang mempunyai koefisien gesek kinetis 0,2 dan koefisien gesek statis 0,4. Jika mesin mobil menghasilkan gaya dorong sebesar 10 N dalam 2 sekon, maka tentukan jarak yang ditempuh mobil mainan itu selama gayanya bekerja!

 
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan komponen gayanya:
Gaya normal merupakan resultan dari gaya normal yang bekerja pada masing-masing roda. Begitu juga gaya gesek merupakan resultan dari gaya gesek yang bekerja pada roda.
Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = ms . N
fsmak = ms . m . g
fsmak = 0,4 . 0,5 . 10
fsmak = 2 N
Langkah 3:
Bandingkan gaya penggerak F = 10 N dengan fsmak. Ternyata F lebih besar dibandingkan dengan fsmak, sehingga benda bergerak, dan besar gaya geseknya adalah gaya gesek kinetis.
f = mk . N
f = mk . m . g
f = 0,2 . 0,5 . 10
f = 1 N
Langkah 4:
Masukkan dalam persamaan hukum Newton yang ke II
S F = m . a
F – f = m . a
10 – 1 = 0,5 . a
9 = 0,5 . a
a = 18 m/s2
Langkah 5:
Masukkan dalam persamaan :
St = vo . t  +  ½ . a. t2
St = 0 . 2  +  ½ . 18. 22 (mula-mula diam berarti vo = 0)
St = 36 m.
Contoh 7:
Fitri mendorong balok yang mula-mula diam di atas lantai dengan koefisien gesek statis dan kinetis 0,3 dan 0,1. Jika massa balok 4 kg dan gaya mendatar yang diberikan 20 N selama 5 s, maka tentukan kecepatan akhir dari balok!

 
Penyelesaian:
Langkah 1:
Uraikan gaya-gaya yang bekerja pada balok.



Langkah 2:
Bandingkan gaya penggerak dengan gaya gesek statis maksimumnya.
fsmak = ms . N
fsmak = ms . m . g
fsmak = 0,3 . 4 . 10
fsmak = 12 N
Langkah 3:
Bandingkan gaya penggerak F = 20 N dengan fsmak. Ternyata F lebih besar dibandingkan dengan fsmak, sehingga benda bergerak, dan besar gaya geseknya adalah gaya gesek kinetis.
f = mk . N
f = mk . m . g
f = 0,1 . 4 . 10
f = 4 N
Langkah 4:
Masukkan dalam persamaan hukum Newton yang ke II
S F = m . a
F – f = m . a
20 – 4 = 4 . a
16 = 4 . a
a = 4 m/s2
Langkah 5:
Masukkan dalam persamaan :
Vt = Vo + a . t
Vt = 0 + 4 . 5
Vt = 20 m/s

Contoh 8:
Dua balok A dan B bertumpukan di atas lantai seperti gambar. Massa balok A yang berada di bawah adalah 3 kg dan massa balok B yang di atas adalah 2 kg. Koefisien gesek statis dan kinetis antara balok A dan B adalah 0,3 dan 0,2, sedang koefisien gesek statis dan kinetis antara balok A dan lantai adalah 0,2 dan 0,1. Tentukan percepatan maksimum sistem agar balok B tidak tergelincir dari balok A yang ditarik gaya F!
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan komponen-komponen gaya yang bekerja pada sistem.
Keterangan :
Nba    =    gaya normal pada balok b terhadap balok a

 








Nab    =    gaya normal pada balok a terhadap b
Na lantai=   gaya normal pada balok a terhadap lantai
wb     =    berat benda b
wa     =    berat benda a
fba      =    gaya gesek benda b terhadap a
fab      =    gaya gesek benda a terhadap b
fa       =    gaya gesek benda a terhadap lantai
F       =    gaya tarik pada sistem di benda A
Jika diuraikan,  gaya yang bekerja pada tiap-tiap balok adalah:
Pada balok A                                                              Pada balok B

 

 








Langkah 2:
Pada benda B (balok atas), benda tidak bergerak vertikal, sehingga resultan pada sumbu y bernilai nol. Dengan demikian akan diperoleh :
S Fy = 0
Nba – wb = 0
Nba = wb
Nba = mb . g
Nba = 2 . 10 = 20 N  dimana besar nilai Nba sama dengan Nab, hanya arah berlawanan
Langkah 3:
Pada benda A, benda juga tidak bergerak secara vertikal. Resultan gaya vertikal yang bekerja pada benda A bernilai nol, sehingga diperoleh:
S Fy = 0
N a lantai – Nab – wa = 0
N a lantai – Nba – ma . g = 0
N a lantai – 20 – (3 . 10) = 0
N a lantai – 20 – 30 = 0
N a lantai = 50 N
Langkah 4:
Sistem tersebut melibatkan benda A dan B dengan arah gerak benda ke kanan. Gaya-gaya mendatar (sumbu x) yang diperhatikan adalah gaya yang sejajar dengan gerakan benda, sehingga diperoleh:
S Fx = m . a
F + fba – fab – f a lantai = (ma + mb) . a
(fba dan fab merupakan pasangan gaya aksi reaksi yang memiliki besar sama, namun arah berlawanan dan bekerja pada dua benda, yaitu fba pada balok B, dan fab pada balok A, sehingga keduanya dapat saling meniadakan)
F – f a lantai = (ma + mb) . a   
karena persoalan dalam hal ini adalah percepatan maksimum sistem maka sistem diasumsikan dalam keadaan bergerak. Gaya gesek balok pada lantai adalah gaya gesek kinetis.
F - mk . N a lantai = (ma + mb) . a (Na lantai diperoleh dari langkah 3)
F – 0,1 . 50 = (3 + 2) . a       
F – 5 = 5 a
sehingga     a =                       (persamaan 1)
Langkah 5:
Besar percepatan sistem ini berlaku untuk benda A dan benda B, sehingga jika persamaan (1) diberlakukan pada balok B, maka besar resultan gaya di balok B pada arah mendatar dapat dinyatakan:
S Fx = m . a
fba = mb . a
nilai gaya gesek pada balok B (fba), merupakan nilai gaya gesek statis maksimum, agar diperoleh percepatan maksimum dalam sistem, dan balok B tetap tidak bergerak terhadap balok A :
fba =  fsmak
fsmak = mb . a                persamaan (1) kemudian di substitusikan dalam persamaan ini
ms . Nba = mb .
ms . wb = mb .
ms . mb .g = mb .
ms . g = 
0,3 . 10 =
15 = F – 5
F = 20 N   
(gaya maksimum yang dapat diberikan pada sistem agar balok B tidak bergerak ke belakang)
Besar percepatan sistem yang nilainya sama untuk balok A dan B diperoleh dengan memasukkan nilai F dalam persamaan (1), yaitu:
a =
a =
a = 3 m/s2
Percepatan maksimum pada sistem adalah 3 m/s2
Contoh 9 :
Balok A = 2 kg dihubungkan dengan tali ke balok B = 4 kg pada bidang datar, kemudian balok B dihubungkan dengan katrol di tepi bidang datar, lalu dihubungkan dengan balok C = 4 kg yang tergantung di samping bidang datar. Jika koefisien gesek kinetik dan statis antara balok A dan B terhadap bidang datar adalah 0,3 dan 0,2, dan massa katrol diabaikan, maka tentukan tegangan tali antara balok A dan B !
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan gaya-gaya yang bekerja pada sistem

 










Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimum dari benda A dan B :
f smak a = ms . Na            dimana            Na = wa = ma . g                       sehingga:
f smak a = ms . ma . g
f smak a = 0,3 . 2 . 10
f smak a = 6 N
f smak b = ms . Nb            dimana            Nb = wb = mb . g                      sehingga :
f smak b = ms . mb . g
f smak b = 0,3 . 4 . 10
f smak b = 12 N
Sedang gaya penggerak sistem adalah wc:
wc = mc . g
wc = 4 . 10
wc = 40 N
Ternyata gaya penggerak 40 N, dan gaya penghambat 6 + 12 = 18 N, sehingga masih besar gaya penggerak, maka sistem dalam keadaan bergerak, dan gaya gesek yang diperhitungkan adalah gaya gesek kinetis.
f k a = mk . Na    dimana            Na = wa = ma . g                       sehingga :
f k a = mk . ma . g
f k a = 0,2 . 2 . 10
f k a = 4 N
f k b = mk. Nb    dimana            Nb = wb = mb . g                      sehingga :
f k b = mk . mb . g
f k b = 0,2 . 4 . 10
f k b = 8 N
Langkah 3:
Gunakan hukum Newton yang kedua:
S F = m .a      
(gaya yang searah gerakan benda bernilai positif, yang berlawanan bernilai negatif)
wc – T2 + T2 – T2 + T2 – fkb – T1 + T1 – fka = (ma + mb + mc) . a
40 – 8 – 4  = (2 + 4 + 4) . a
28 = 10 . a
a = 2,8 m/s2
Tegangan tali antara A dan B adalah T1, yang dapat diperoleh dengan memperhatikan balok A atau B.
Misalkan diperhatikan balok A, maka diperoleh:
S Fa = ma . a
T1 – 4 = 2 . 2,8
T1 – 4 = 5,6
T1  = 9,6 N

Senin, 03 Oktober 2011

yang butuh soal HIDROKARBON

SOAL HIDROKARBON

1. hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari :
a. unsur karbon dan hidrogen
b. unsur atom dan molekul
c. unsur dan senyawa yang dicampur
d. campuran dari NaCl dan Iodium
2. Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari :
a. hidrokarbon alifatik
b. hidrokarbon alfalink
c. hidrokarbon aromatik
d. hidrokarbon jenuh
3. Rumus kimia dari Metana adalah :
a. CH4 c. CH6
b. C2H6 d. C2HO
4. Rumus kimia dari Etana adalah :
a. CH4 c. CH6

b. C2H6 d. C2HO
5. Rumus kimia dari Propana adalah :
a. CH4 c. CH6
b. C2H6 d. C3H8
6. Rumus umum Alkana adalah :
a. CnH2n c. CnHn+2
b. CnH2n+2 d. CnHn
7. Rumus kimia dari Butana adalah . . .
a.
CH6 c. C3H8
b. C4H10 d. C2H6
8. Hidrokarbon tak jenuh dibagi menjadi :
a. butana dan propana
b. alkana dan alkuna
c. alkena dan alkuna
d. alkana dan alkena
9. Di industri Etana dihasilkan dengan cara :
a. isolasi dari gas alam
b. kontraposisi dari gas alam
c. solderisasi dari gas alam
d. multifesifikasi dari gas alam
10. untuk menamakan alkana untuk rantai bercabang pertama-tama dilakukan :
a.Beri nama pada cabang-cabangnya
b.Beri nomor pada rantai tersebut, dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang
c.cari rantai karbon terpendek
d.Cari rantai karbon terpanjang
11. alkena memiliki ikatan karbon sebanyak :
a. satu ikatan c. tiga ikatan
b. dua ikatan d. empat ikatan
12. alkuna memiliki ikatan karbon sebanyak :
a. satu ikatan
b. dua ikatan
c. tiga ikatan
d. empat ikatan
13. alkana memiliki ikatan karbon sebanyak :
a. satu ikatan
b. dua ikatan
c. tiga ikatan
d. empat ikatan
14. metana disebut juga dengan gas :
a. gas alam
b. gas kin
c. gas rawa
d. gas sulfur monoksida
15. komposisi LPG 90% adalah :
a. etana
b. butana
c. propana
d. Nonana

1.  Diantara senyawa dibawah ini yang termasuk golongan alkuna adalah………….
a. C3H8 c. C6H6 e. C5H8
b. C3H4 d. C4H8
2. 10 ml hidrokarbon tepet bereaksi dengan 40 mL oksigen mengahasilkan 20 mL CO2. jika volume gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama maka rumus molekul hidrokarbon tersebut adalah...........
a. CH4 c. C3H4 e. C3H8
b. C2H6 d. C3H6
3. Sejumlah 3,2 g gas metana dibakar dengan 16 g oksigen maka gas CO2 yang dihasilkan adalah
a. 2,24 g c. 8,80 g e. 17,6 g
b. 4,40 g d. 8,96 g
4. Pada pembakaran 12 g suatu senyawa karbon dihasilkan 22 g gas CO2. Kadar unsur karbon dalam senyawa tersebut .....
a. 23% c. 50% e. 77%
b. 27% d. 55%
5. Nama IUPAC untuk senyawa CH3CH2CH2C(CH3)2CH2C(CH3)2 adalah.......
a. dekana
b. 2,2,4,4-tetrametilheptana
c. 4,4,6,6-tetrametilheptana
d. 4,4-dimetilnonana
e. 2,4-dimetilnonana
6. Nama dari senyawa berikut adalah……….
a. heksana
b. heksena
c. 2,2-dimetilbutana
d. 3,3-dimetil-1-butuna e. 3,3-dimetil-1-butena
7. senyawa yang bukan isomer dari oktana adalah…………
a. 2-metilheptana d. 2,2-dimetilpentana
b. 2,3-dimetilheksana e. 2,2,3,3-tetrametilbutana
c. 2,3,4-trimetilpentana
8. Jika propena direkasikan dengan brom dalam CCl4 hasilnya adalah..............
a. 1-bromopropana d. 1,2-dibromopropana
b. 2-bromopropana e. 1,3-dibromopropana
c. siklopropana
9. Nama IUPAC untuk senyawa CH3CH2CH2C(CH3)2CH2C(CH3)2 adalah.......
a. dekana e. 2,4-dimetilnonana
b. 2,2,4,4-tetrametilheptana d. 4,4-dimetilnonana
c. 4,4,6,6-tetrametilheptana
10. Jumlah isomer dari C6H10 adalah.........
a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 7
11. Nama yang tepat untuk senyawa alkena dibawah ini
adalah.........
a. 4-etil-2-metil-2-heptena
b. 4-etil-6-metil-5-heptena
c. 4-etil-2-metil-5-heptena
d. 4-etil-5-metil-2-heptena
e. 4-propil-5-metil-4-heptena


13. Nama struktur senyawa berikut:
adalah...........
a. 2-etil-2-pentena d. 4-metil-3-pentena
b. 2-etil-3-pentena e. 4-metil-3-heksena
c. 3-metil-3-heksena
14. Bensin yang mempunyai angka oktana 80 berarti bensin tersebut mengandung................
a. 80 % heptana dan 20% butana
b. 80 % isooktana dan 20% butana
c. 80 % butana dan 20% isooktana
d. 80 % n-heptana dan 20% isooktana
e. 80 % isooktana dan 20% n-heptana
15. Hasil penyulingan bertingkat minyak bumi pada 1100C adalah....................
a. gas c. bensin e. solar
b.residu d. minyak tanah
16. Senyawa yang menaikkan angka oktan bensin adalah
a. kloroform b. garam dapur c. TEL
d. dikloro difluoro metana
e. dikloro difenil trikloro metana
17. Komponen utama dalam minyak bumi adalah.......
a. alkana dan propana
b. alkena dan siklopropana
c. siklopropana dan benzena
d. siklopropana dan alkana
e. senyawa aromatik dan alkana
18. LPG merupakan salah satu produk yang digunakan untuk bahan bakar. LPG tersebut mempunyai jumlah atom C sebanyak..............
a. C3 – C4 c. C1 – C2 e. C5 – C6
b. C14 – C16 d. C7 – C8
19. Bensin yang banyak digunakan bahan bakar kendaraan bermotor ditambahkan zat aditif yang berfungsi mengurangi ketukan dalam mesin. Zat tersebut adalah..................
a. Oli c. NaCl e. tetra etil timbal
b. bensin d. tetra metil timbal
20. Nama yang sesuai dengan aturan tatanama IUPAC adalah......................
a. 2-etil-3-metilpentana
b. 2-isopropil-3-metilpentana
c. 2,4,4-tribromoheksana
d. 1,3-dimetilbutana
e. 3,5-dimetilheptana

ESSAY
1. Tuliskan isomer dari C6H14 beserta namanya?
2. Berapakah jumlah atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener dari senyawa 2,2,4,6,6,7-pentametiloktana?
4. a. Sebutkan gas-gas/komponen apa saja yang dihasilkan dari bahan bakar kendaraan bermotor dan minyak bumi (atau bahan bakar fosil) ?
b. Sebutkan pula dampaknya terhadap lingkungan (manusia) ?
5. Jelaskan prinsip penyulingan minyak bumi menjadi komponen-komponennya (fraksi-fraksi) dan apa nama metodenya?
6. Asetilen merupakan salah satu bagian dari senyawa hidrokarbon yang digunakan oleh tukang las. asetilena tersebut dibuat dengan meraksikan kalsium karbida dengan air.
a. Tuliskan persamaan reaksinya? b. Jika kalsium karbida dianggap murni berapa gram kalsium karbida yang diperlukan agar diperoleh 1,3 kg gas asetilena jika diukur pada saat 2 L gas N2 mempunyai massa 18 gram?

1.       Write the structural formula or geometrical structural for the following compounds.
a. Cis-3,4-dimethylheptene
b. Cis-3,4-dichloroheptene
c. Trans-3,4-dimethylhex-3-ene
d. Trans-3,4-dibromohex-3-ene
e. 3-isopropylhex-2ene
f. 2-isopropyl-3-methylpent-1-ene
g. 4,4-dimethylpent-2-yne

2. Observe, is naming following according or unmatched to nomenclature IUPAC.Otherwise, writes name of IUPAC.
a. 3,4,4-trimethylheksane
b. 4-ethyl-3-methylpentane
c. 2-methyl-3-ethylpentane
d. 2-methyl-3-pentene
e. 1-methyl-2-butene
f. 2-ethyl-2-pentene
g. 3-isopropyl-2-methyl-2-pentene
h. 3-isopropyl-2-pentene

3. Write the major product reaction to :

a. CH3-CH2 – CH(CH3)– CH3 + Br2 (ultra violet)-->
b. CH2=CH – CH(CH3)– CH3 + Cl2 -->
c. CH2=CH – CH2- CH2– CH3 + HCl -->
d. CH2=CH – CH2- CH2 – CH3 + HBr (peroksida)-->
e. CH3CH2Cl + KOH (dalam alkohol)-->
f. CH3CHClCH2-CH3 + KOH (dalam air) -->
01.
Nama IUPAC dari senyawa C2H5C(CH2)CH2(CH3)3 adalah....
  1. 2,2,4-trimetilheksana
  2. 3,5,5-trimetilheksana
  3. 4-etil-2,2-dimetil-1-pentena
  4. 2-etil-4,4-dimetil-1-pentena
  5. 2-etil-4,4,4-trimetil-1-butena
02.
Penamaan 5,5-dimetil-2-etil-3-heksuna adalah tidak sesuai dengan IUPAC, yang benar adalah....
  1. 2-etil-5,5-dimetil-3-heksuna
  2. 2-etil-5,5-dimetil-4-heksuna
  3. 2,2,5-trimetil-3-heptuna
  4. 3,6,6-trimetil-4-heptuna
  5. 2,2,5-trimetil-4-heptuna
03.
C6H10 mempunyai beberapa isomer, senyawa berikut yang bukan merupakan isomernya adalah....
  1. 2-heksena
  2. 2-metil-2-pentena
  3. 3-metil-3-pentena
  4. 3,3-dimetil-1-butena
  5. 3,3-dimetil-2-butena
04.
Senyawa berikut yang tidak memiliki keisomeran geometris adalah....
  1. 2-butena
  2. 3-metil-2-pentena
  3. 2-kloro-3-metil-2-butena
  4. 2,3-dikloro-2-pentena
  5. 2-pentena
05.
Metana dengan bromin mengalami reaksi subtitusi (brominasi metana) yang hasilnya adalah....
  1. metil bromida + hidrogen bromida
  2. propil bromida + hidrogen bromida
  3. metil bromida + H2
  4. CO2 + uap air
  5. polivinil bromida
06.
Konfigurasi elektron dari unsur 42Mo adalah....
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d4
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d5
C. (Kr) 5s2 4d4
D. (Ar) 5s1 4d5
E. (Kr) 5s2
07.
Konfigurasi elektron dari suatu elektron terakhir dari suatu unsur mempunyai harga n, l, m dan s secara berturut-turut adalah 3, 0, 0, -1/2. Nomor atom dari unsur tersebut adalah....
  1. 12
  1. 13
  1. 14
  1. 15
  1. 16
08.
Harga bilangan kuantum n, l, m dan s dari elektron ke 30 adalah....
  1. 3, 2, 2, -1/2
  1. 3, 2, 2, +1/2
  1. 3, 2, -2, +1/2
  1. 4, 0, 0, +1/2
  1. 4, 0, 0, -1/2
09.
Diketahui , maka untuk konfiurasi ion Mg2+ adalah....
  1. 1s2 2s2 2p6 3s2
  2. 1s2 2s2 2p6
  3. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
  4. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
  5. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
10.
Diketahui konfigurasi elektron dari beberapa ion:
P2+ = 1s2 2s2 2p6
Q2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
R3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
S3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2
Pasangan unsur yang terdapat dalam satu blok adalah....
  1. P dan S
  2. Q dan R
  3. R dan S
  4. R dan P
  5. Q dan S
11.
Letak unsur yang bernomor atom 28 dalam SPU adalah pada golongan dan periode....
  1. VIIA/4
  1. VB/4
  1. VIIIB/3
  1. VIIIB/4
  1. IVB/5
12.
Jumlah domain dari melekul POCl3 adalah....
  1. 1
  1. 2
  1. 3
  1. 4
  1. 5
13.
Tipe molekul dan bentuk molekul dari molekul XeO3 adalah....
  1. AX3E2, bentuk T
  2. AX3, segitiga sama sisi
  3. AX3E, piramida segitiga
  4. AX3E3, bentuk T
  5. AX3E2, bentuk piramida segitiga
14.
Tipe hibridisasi dan bentuk molekul dari molekul ion IF4- adalah....
  1. sp3, tetrahedron
  2. sp3d, bipiramida segitiga
  3. sp3d, bujursangkar
  4. sp3d2, tetrahedron
  5. sp3d2, bujursangkar
15.
Di antara pasangan senyawa berikut, yang keduanya hanya mempunyai gaya dispersi (gaya London) adalah....
  1. POCl3 dengan SCl2
  1. PCl5 dengan BF3
  1. XeO3 dengan ICl3
  1. SnCl4 dengan SF4
  1. XeF2 dengan SCl2
16.
Pernyataan yang merupakan ciri dari kestimbangan dinamis adalah....
  1. reaksi setimbang homogen dan heterogen dalam sistem terbuka
  2. perubahan yang terjadi hanya berlangsung satu arah dan terpengaruh oleh suhu
  3. pereaksi akan habis pada saat semua produk telah terbentuk
  4. reaksi terjadi terus menerus meski tidak terlihat mata
  5. jumlah mol untuk peraksi dan produk selalu sama
17.
Diketahui reaksi pada P dan T tertentu : H2 (g) + I2 (g) Û 2HI (g) . Faktor yang tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan tersebut adalah....
  1. perubahan suhu
  2. perubahan konsentrasi HI
  3. perubahan konsentrasi H2 dan I2
  4. perubahan volume ruang
  5. penambahan gas I2
18.
Untuk reaksi setimbang pembentukan uap air dari oksigen dan hidrogen, jika faktor tekanan ruang diubah menjadi lebih besar, maka....
  1. uap air bertambah
  2. oksigen bertambah
  3. oksigen, hidrogen dan air semuanya bertambah
  4. tidak ada yang mengalami penambahan
  5. bergeser ke arah reaksi endoterm
19.
Dari reaksi kesetimbangan pada ruang tertutup pada P dan T tertentu;
CaO (s) + CO2 (g) Û CaCO3 (s), DH = -178 kJ
gas akan semakin bertambah jika dalam kesetimbangan....
  1. menambahkan CaCO3
  2. menambahkan CaO
  3. mengurangi CaCO3
  4. suhu dinaikan
  5. tekanan diperbesar
20.
Dari reaksi kesetimbangan pada ruang tertutup pada P dan T tertentu;
2NO (g) (coklat kemerahan) Û N2O4 (g)(tidak berwarna) , DH = -57,2 kJ
warna campuran akan semakin berwarna coklat kemerahan jika....
  1. ditambahkan katalis logam
  2. suhu diturunkan
  3. gas N2O4 dikurangi
  4. tekanan diperkecil
  5. volume diperkecil
21.
Sebanyak 2 mol gas hidrogen jika direaksikan dengan 1 mol gas oksigen akan terbentuk uap air yang membutuhkan kalor sebesar 242 kj. Persamaan termokimianya adalah ..........
A. H2(g) + ½ O2(g) ® H2O(g) ; DH = 242 kj
B. 2H2(g) + O2(g) ® 2H2O(g) ; DH = 242 kj
C. 2H2(g) + O2(g) ® 2H2O(g) ; DH = -242 kj
D. H2O(g) ® H2 (g) + ½ O2(g) ; DH = -242 kj
E. 2H2O(g) ® 2H2 (g) + O2(g) ; DH = -242 kj
22.
Diketahui persamaan termokimia :
2NO(g) + O2(g) ® N2O4(g); DH = a kj
NO(g) + 1/2 O2(g) ® NO2(g); DH = b kj
Besarnya DH reaksi: 2NO(g) ® N2O4(g) adalah .................
A. (a + b ) kj D. (a – 2b ) kj
B. (a + 2b) kj E. (2a + b) kj
C. (-a + 2b) kj
23.
Jika entalpi reaksi: NH4Cl(g) ® NH3(g) + HCl(g) ; adalah 175,9 kj, maka entalpi pembentukan NH3 adalah ...........
(DHof NH4Cl= -314,4 kj/mol; DHof HCl= -92,3 kj/mol)
A. 23,1 kj/mol D. 231 kj/mol
B. 46,2 kj/mol E. 462 kj/mol
C. 269,9 kj/mol
24.
Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 18 gram gas etana (C2H6) menurut reaksi : (Ar. C = 12; H = 1)
2C2H6(g) + 7 O2(g) ® 4 CO2(g) + 6 H2O(l); DH= -3083 kj/mol
A. – 5126 kj D. 394000 kj
B. 51264 kj E. 3083 kj
C. - 3083 kj
25.
Diantara reaksi berikut yang merupakan reaksi peruraian adalah :
A.FeO(s) + Fe2O3(s) ® Fe3O4(s)
B. CaO(s) + CO2(g) ® CaCO3(s)
C. CaCO3(s) ® CaO(s) + CO2(g)
D. CaCO3(s) ® Ca(s) + C(s) + 3/2 O2(g)
E. 2 CaCO3(s) ® 2 Ca(s) + 2 C(s) + 3 O2(g)
26.
Jika diketahui kalor pembentukan HCl,
H2(g) + Cl2(g) ® 2HCl(g); DH= 184,6 kj
Maka kalor peruraian 6 liter gas HCl (P & T), dimana 1 liter gas O2 massanya 16 gram (Ar O= 16) adalah ..........
A. 27,69 kj D. 276,9 kj
B. 55,38 kj E. 553,8 kj
C. 92,3 kj
27.
Jika diketahui:
½ N2(g) + 3/2 H2(g) ® NH3(g); DH= -437,5 kj/mol
dan DN-N = 163 kj/mol; DH-H = 436 kj/mol, maka energi ikatan rata-rata N-H adalah .............
A. 391 kj/mol D. 894 kj/mol
B. 418 kj/mol E. 1173 kj/mol
C. 495 kj/mol
28.
Jika diketahui persamaan termokimia:
C6H6(g) ® 6C(s) + 3H2(g); DH= -49 kj
Pernyataan yang benar dari reaksi di atas adalah ................
A Pembentukan 1 mol benzena (C6H6) diperlukan kalor sebesar 8,16 kj.
B. Pembentukan 1 mol benzena (C6H6) diperlukan kalor sebesar 49 kj.
C. Pembentukan 1 mol benzena (C6H6) dibebaskan kalor sebesar 49 kj.
D. Peruraian 1 mol benzena (C6H6) diperlukan kalor sebesar 49 kj.
E. Peruraian 1 mol benzena (C6H6) dibebaskan kalor sebesar 49kj.
29.
Diketahui reaksi:
  1. CO2(g) ® C(s) + O2(g)
  2. 2. Ca(s) + C(s) + 3/2 O2(g) ® CaCO3(s)
  3. CaO(s) ® Ca(s) + 1/2O2(g)
  4. C(s) + O2(g) ® CO2(g)
  5. CaCO3(s) ® Ca(s) + C(s) + 3/2O2(g)
Dari reaksi di atas yang menghasilkan reaksi:
CaO(s) + CO2(g) ® CaCO3(s) adalah.......
A. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 4
B. 1, 2 dan 4 E. 2, 3 dan 5
C. 1, 2 dan 5
30.
Jika diketahui energi ikatan rata-rata;
DN-H = 391 kj/mol; DC=O = 799 kj/mol; DN=N = 891 kj/mol; DO=O = 495 kj/mol; DH-H = 436 kj/mol; DC-H = 413 kj/mol; DH-Cl = 431 kj/mol; DH-O = 463 kj/mol; DCl-Cl = 242 kj/mol; DN-O = 201 kj/mol.
Reaksi di bawah ini yang melepas kalor terbesar adalah ............
  1. NH3(g) ® ½ N2(g) + 3/2 H2(g)
  2. HCl(g) ® 1/2H2(g) + 1/2Cl2(g)
  3. CO(g) + 1/2O2(g) ® CO2(g)
  4. CH4(g) + 2O2(g) ® CO2(g) + 2H2O(g)
  5. 1/2N2(g) + O2(g) ® NO2(g)
31.
Reaksi:
A(g) + B(g) ® C(g) + D(g) + E(g)
Pernyataan di bawah ini benar tentang laju reaksi, kecuali...........
  1. kecepatan berkurangnya konsentrasi C persatuan waktu
  2. kecepatan berkurangnya konsentrasi A persatuan waktu
  3. kecepatan berkurangnya konsentrasi B persatuan waktu
  4. kecepatan bertambahnya konsentrasi D persatuan waktu
  5. kecepatan berkurangnya konsentrasi E persatuan waktu
32.
Persamaan laju reaksi dirumuskan V= k[NO2]2[Br2]; jika [NO2] dinaikkan 2 kali dan [Br2] dinaikkan 4 kali, maka laju reaksi menjadi ............ semula.
A. 4 kali D. 16 kali
B. 8 kali E. 20 kali
  1. 10 kali
33.
Dari reaksi:
CHCl3(g) + Cl2(g) ® CCl4(g) + HCl(g)
Diketahui data sebagai berikut:
[CHCl3] (M)
[Cl2] (M)
Laju reaksi (M/s)
0,4
0,8
0,8
0,2
0,2
0,8
10
20
40
Orde reaksi adalah:
A. 1 B. 3/2 C. 2 D. 5/2 E. 3
34.
Pada reaksi:
pA(g) + qB(g) ® rC(g) + sD(g)
Jika mempunyai rumus laju reaksi V= k[A]x[B]y , maka tingkat reaksinya adalah ..............
A. x B. y C. Xy D. x + y E. x - y
35.
Dari reaksi:
H2(g) + I2(g) ® 2HI(g)
Data yang diperoleh dari eksperimen sebagai berikut:
[H2] (M)
[I2] (M)
Laju reaksi (M/s)
0,1
0,2
0,2
0,1
0,1
0,4
5
20
20
Rumus laju reaksi adalah .....................
A. V= k[H2] [I2] D. V= k[H2]2
B. V= k[H2]2[I2] E. V= k[I2]
C. V= k[H2][I2]2
36.
Data eksperimen dari reaksi :
H2(g) + Cl2(g) ® 2HCl(g); adalah sebagai berikut:
[H2] (M)
[Cl2] (M)
Laju reaksi (M/s)
3 x 10-2
3 x 10-2
6 x 10-2
2 x 10-2
4 x 10-2
2x 10-2
1,2 x 10-2
4,8 x 10-2
2,4 x 10-2
Nilai k adalah:
A. 5 B. 10 C. 50 D. 100 E. 500
37.
Dari suatu reaksi : A + B + C ® zat hasil
Diperoleh data sebagai berikut:
[A] (M)
[B] (M)
\[C] (M)
Laju R (M/s)
0,1
0,2
0,3
0,001
0,2
0,2
0,3
0,001
0,2
0,4
0,3
0,002
0,3
0,8
0,9
0,036
Rumus laju reaksi dari data di atas adalah ........
A. V= k[A][B][C] D. V= k[B][C]2
B. V= k[A][B]2[C] E. V= k [C]2
C. V= k[A]2[B][C]2
38.
Suatu reaksi mempunyai persamaan : V= k[P]2[Q], jika konsentrasi masing-masing pereaksi diperbesar 3 kali, laju reaksinya meningkat ...............
A. 3 kali D. 18 kali
B 6 kali E. 27 kali
C. 9 kali
39.
Setiap kenaikan 100C laju reaksi meningkat dua kali semula. Jika pada suhu 230C laju reaksinya 0,25 M/s , pada suhu 53oC laju reaksinya menjadi....
A. 0,75 M/s D. 4,00 M/s
B. 1,50 M/s E. 6,00 M/s
C. 2,00 M/s
40.
Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi sebab....
A. kenaikan suhu akan mempeerbesar tekanan molekul pereaksi
  1. kenaikan suhu akan menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi
  2. kenaikan suhu akan menurunkan energi aktifasi zat yang bereaksi
  3. kenaikan suhu akan memperbesar energi potensial molekul zat yang bereaksi
  4. kenaikan suhu akan memperbesar energi kinetik molekul zat yang bereaksi